Hubabah Fatimah Binti Habib Sholeh Tanggul dalam Kenangan
Tak menyangka dan kaget sekali mendengar Waliyullah dari kalangan perempuan, Hubabah Fatimah binti Sholeh bin Muhsin bin Ahmad Al Hamid Tanggul Jember yang meninggal dunia kemarin, tanggal 11 Syawwal dan di makamkan hari ini tanggal 12 Syawwal 1444 H. Tanggal ini menarik untuk diperhatikan. Ayahanda beliau, Habib Sholeh Tanggul itu meninggal tanggal 10 Syawwal namun di gelar haul hari Ahad kedua di bulan Syawwal.
ini kejadian yang tak terduga, Takdir Allah memberikan anak dan ayah yang begitu dicintai para pecintanya di seluruh negeri ini meninggal di hari yang berdekatan. Sehingga tidak menutup kemungkinan haulnya pun akan dijadikan satu bersama haul ayahandanya.Pertemuan pertama saya ketika diajak oleh keluarga KH Ulil Abshor Saripan Jepara. dan Beliau langsung singgah di rumah saudaranya Hubabah Fatimah bin Sholeh langsung ketika kami beristirahat. Jadi setiap Kami ikut haul habib sholeh tanggul, kami selalu beristirahat di rumah dekat Hubabah Fatimah binti Sholeh ini. Pertemuan pertama saya bisa bertatap muka langsung yang sangat nyaman dan lama sekali. Namun saat pertemuan itu, sy hanya tidak bisa berkata-kata. Karena ada perempuan yang mempunyai kesabaran luar biasa dengan segala kekurangannya.
Hal ini terjawab sudah kenapa Mbah Imam Tegal begitu mencintai Habib Sholeh Tanggul dan setiap haulnya selalu hadir dan mencium pusaranya kemudian pulang.
Mbah Imam Tegal adalah guru Tauhid yang mengajarkan bahwa Allah Ada Tanpa Tempat. Allah Ada Tanpa Arah, Allah ada Tanpa masa, tanpa waktu. Hal ini diterima akal bahwa Allah Ada tanpa tempat tanpa arah tanpa masa tanpa waktu sebelum makhluk satupun diciptakan, maka dapat diterima akal juga bahwa setelah Allah menciptakan seluruh makhluqNya, maka Allah tetap Ada Tanpa Tempat, Allah Ada Tanpa Arah, Allah Ada tanpa Waktu atau masa.
Allah tidak serupa dengan sesuatu apapun. ini lah ajaran Mbah Imam yang saya pelajari. Dan Syaikh Abdullah Al Harari mengatakan bahwa setiap orang yang mendalami ilmu tauhid dengan tamakkun, maka akhlaqnya semakin baik. oleh karena itu, terjawab sudah mbah imam dan habib sholeh begitu dekat dan juga hubabah fatimah binti sholeh ini juga.
Jadi pertemuan pertama saya dengan hubabah fatimah memberikan kesimpulan kesimpulan yang selama ini menjadi teka teki dalam hidupku yang luar biasa. Dari pertemuan pertama inilah rasa ingin ketemu kedua dan seterusnya juga hadir dalam hati ini. Hal itu dapat memberikan pelajaran pelajaran yang amat banyak setiap berjalan menuju rumah hubabah Fatimah binti Sholeh. Dan Haul habib sholeh selesai lalu kami pun pulang ke Jepara.
Alhamdulillah kesempatan itu datang kedua kali kepada saya untuk berangkat ikut haul habib sholeh tanggul. Kesempatan kedua itu pun sama bersama keluarga KH Ulil Abshor. yang juga akan singgah beristirahat di rumah dekat Hubabah Fatimah binti Sholeh ini. Namun kali kedua ini berbeda dengan biasanya. Saya hadir membawa istri dengan harapan dapat menjadi pelajaran dan hikmah di setiap perjalanan begitu juga pulangnya.
Dan benar, istri sy di uji dengan kesabarannya. karena memang ketika turun dari Bis yang kami tumpangi, kami berjalan begitu jauh. Saya pun memperhatikan perilaku apa yang akan menjadi karakter istri saya ini, karena dikatakan bahwa ketika kita ingin tahu karakter asli seseorang maka ajaklah untuk bersafar, maka kan kelihatan sifat aslinya. Apakah ia mampu bersabar di perjalanan atau tidak. Apakah ia mampu mengambil setiap pelajaran atau tidak.
Ini penting, karena sekaligus mengajak istri healing atau berwisata religi juga menguji kesbaran istri ketika di perjalanan, bagaimana ia menerapkan ketakwaan kepada Allah dengan mentaati suaminya atau malah sebaliknya.
Pertemuan kedua kami dengan hubabah Fatimah binti Sholeh, istri saya yang saya kedepankan agar istri saya di doakan oleh hubabah Fatimah. Alhamdulillah, istri saya diberi air barokah yang sudah didoakan oleh beliau dan istri saya menjabat tangan dan mencium tangan beliau. Semua itu tidak bisa kami dokumentasinya karena pertemuan kedua ini tidak seperti pertemuan pertama. karena saking banyaknya yang ingin bertemu dengan hubabah Fatimah. Pertemuan pertama kami bisa leluasa dan berbincang-bincang mendapat nasehat dan lain lain. Namun di pertemuan kedua ini, kami hanya singkat, bertemu dapat doa berkah dan cium tangan lalu bergantian dengan yang lain karena sudah banyak antrian.
Diriwayatkan bahwa Hubabah Fatimah ini mengalami kebutaan sejak remaja, ada yang mengatakan sejak kecil, dan ada juga yang mengatakan sejak ketika bermimpi ketemu rosulullah yang indahnya luar biasa sehingga ia tak mau melihat selain ketemu dengan rosulullah itu, lalu beliau mengalami kebutaan. Mana yang benar Wallahu A'alam. Namun dengan kekurangan tersebut, beliau mempunyai mata batin yang tajam. dan doanya ini mustajab.
Dikatakan juga dalam riwayat bahwa Ayahandanya ini hendak menyembuhkan kebutaannya dengan berdoa kepada Allah, namun ia ditanya terlebih dahulu;
Habib Sholeh berkata "Kalao engkau mau, aku doakan kepada Allah agar engkau sembuh dari butamu, namun doamu tidak lagi mustajab saat engkau buta, pilih mana?"
Hububah Fatimah menjawab: "Abah, biarlah saya tidak bisa melihat dunia ini, yang penting doa-doaku diijabah oleh Allah Ta'ala"
Dalam riwayat lain bahwa Hubabah Fatimah inilah pengganti kewalian habib Sholeh Tanggul. Dan Hubabah Fatimah inilah putri kesayangan Habib Sholeh Tanggul.
Lahumul Faatihah.
Posting Komentar untuk "Hubabah Fatimah Binti Habib Sholeh Tanggul dalam Kenangan"