Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Australia Berziarah ke Makam Sunan Mantingan Jepara

 Setelah berkomunikasi dengan temanku yang mempunyai mobil, akhirnya saya bisa membawa mobilnya untuk menjemput tamu dari Australia, Beliau bernama Maher yang juga membawa istrinya. Dan sampailah di hotel salah satu di jepara. (maaf tidak disebut namanya, karena bukan sponsor). 


Bos Maher ini adalah seorang muslim, dari negara Lebanon sebagai negara asalnya, kemudian berpindah ke Australia dan menetap disana. Dan Maher adalah seorang polisi juga di Australia. Saya mengenal beliau sudah sejak 2011 yang lalu. Saat itu, beliau mendampingi Syaikh Salim Alwan yang Dauroh di Jakarta waktu itu. 

Dan akhirnya bisa nyambung lagi di Jepara, dikarenakan ada urusan bisnis dari keluarga Maher di Australia. maka setelah check ini di hotel maka langsung saya ajak keliling jepara, dan menetapi janji bersama partnernya maher di jepara. Di sela-sela itu, saya ajak ke beberapa toko mebel yang ada di jepara. serta saya ajak keliling di destinasi wisata, termasuk wisata religi. 


Karena Maher seorang muslim dan dia seorang sunni, maka saya ajak untuk berziarah ke Makam Sunan Mantingan yang kebetulan dekat dengan lokasi Hotelnya. Begitu senang luar biasa beliau bersama istrinya saat berziarah di makam sunan mantingan. 

Setelah selesai berziarah di sore hari itu yang menjelang maghrib, beliau sempatkan sholat sunnah muthlaq di makam sunan Mantingan. dan setelah sholat selesai, ketika itu langsung meminta untuk masuk ke dalam makam sunan mantingan. Lalu, ke ceritakan bahwa makam sunan mantingan ini dibuka hanya pada malam jumat saja dan hari hari tertentu saja. 


Akan tetapi, Maher tetap ingin masuk, akhirnya saya ajak ke Juru Kunci Makam Sunan Mantingan di rumahnya. Kami mengutarakan maksud dan tujuan maher hanyalah ingin berziarah dan bertawasul yang sudah datang jauh dari australia. Dan akhirnya diizinkan. Kami pun sempat berfoto bersama. 

Setelah dari rumah Juru Kunci, kami pun sholat Maghrib berjamaah di Masjid Mantingan yang saat itu turun hujan ringan. Rasanya seperti panas setelah seharian di siram air yang sejuk dan segar. Selesai sholat maghrib berjamaah, kami pun bergegas berziarah di Makam sunan mantingan lagi yang kali ini masuk ke dalam. 


Dengan penjaga pintu, kami pun dipersilahkan masuk dan berziarah hanya kami saja. tidak ada yang boleh masuk selain kami. Kami pun berziarah dan setelah melakukan doa tahlil dan sebagainya, seperti sebelumnya, Maher melakukan sholat hajat lagi di samping wali Sultan Hadlirin ini. dan istrinya sedang berdoa dan bertawasul dengan wali sultan hadlirin ini. 


Mereka berdua sepertinya bahagia banget karena bisa berziarah di makam wali yang ada di Jepara, Sultan Hadlirin atau disebut masyarakat "sunan mantingan". Setelah selesai berziarah dan sholat hajat saya foto beliau dan beliau senyum bahagia. 

Beliau selau bilang ke saya, bahwa kita pergi kemanapun dan dimanapun, jangan lupa untuk menyampaikan kepada orang-orang bahwa "ALLAH ADA TANPA TEMPAT" harus di sampaikan. Agar orang-orang yang ada di jepara dan dimanapun mendengar akidah yang selamat ini. Dengan begitu, mereka bisa membentengi diri dari paham-paham yang menyesatkan. 

Begitu juga beliau cerita bahwa para wali di mana saja, di Lebanon, di Australia, dan di Indonesia seperti disini, pastinya mereka mengajarkan akidah selamat ini, yaitu Maha Suci Allah dari bertempat, Allah ada Tanpa Tempat, Allah Ada tanpa Arah, Allah tidak serupa sesuatu apapun. 

Mereka para wali adalah bukan orang yang bodoh dalam agama. Mereka pasti ilmunya mendalam dalam hal akidah. oleh karena itu, Maher sangat senang dengan mengunjungi dan berziarah di makam wali ini.

Selesai berziarah, Saya pun mengantarkannya ke Hotel dan beristirahat dan besoknya saya ajak keliling kembali di Jepara. Dan singkatnya, selesai urusan bisnisnya, saya antar sampai bandara di Semarang, namun di Demak, saya ajak juga untuk berziarah di Makam Sunan Kalijaga, namun sayang, kami tidak bisa foto bersama. Saya sebagai kameramen untuk memfoto mereka berdua yang sedang berziarah di Makam Sunan Kalijaga. Semoga diberi waktu berkah lagi dan dipertemukan kembali dengan Maher dengan kunjungan berikutnya, semoga diberi keberkahan untuk semuanya. 

Semoga yang membaca dapat mengambil pelajaran dari pengalaman saya ini. Terimakasih.

Posting Komentar untuk "Warga Australia Berziarah ke Makam Sunan Mantingan Jepara"