Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Keajaiban Shodaqoh Di Zaman Nabi Sulaiman 'Alaihis Salaam

Rasulullaah sholallaahu 'alaihi wasallam bersabda;

عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ

Yang Artinya: "berasal shahabat anas bin malik radhiyallahu `anhu dia berkata,”Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya shodaqoh itu dapat memadamkan kemurkaan rabb, serta mencegah kematiaan dari su’ul khatimah." (HR. At Tirmidzi)


Dikisahkan pada zaman Nabi Sulaiman 'alaihis salaam, ada seseorang laki-laki yang memiliki pohon besar dan rimbun di samping rumahnya. Di atas pohon tersebut terdapat sarang burung yang berisi beberapa anak burung merpati. Kemudian istri dari pria itu menyuruhnya untuk memanjat pohon yang besar tersebut dan mengambil anak burung tersebut guna dijadikan makanan bagi anak-anak mereka. Pria itu pun lantas melakukanya.

Selepas kejadian itu, induk merpati menghadap dan mengadu pada baginda Nabi Sulaiman 'alaihis salam. Sang induk menceritakan peristiwa tersebut. Akhirnya Nabi Sulaiman mengundang sang pria itu dan menyuruhnya agar bertaubat. Lalu Pria itu pun bertaubat dan berjanji pada Nabi Sulaiman tidak akan mengulangi perbuatannya tadi. 

Akan tetapi, suatu waktu, si istri menyuruhnya lagi buat mengambil anak merpati. Sang Suami itu pun berkata pada istrinya, “aku tidak akan melakukanya lagi. Sebab Nabi Sulaiman telah melarangku buat berbuat yang demikian. Kemudian istrinya menjawab, “Apakah kamu menyangka Nabi Sulaiman akan mempedulikan dirimu serta merpati itu? Sedangkan beliau selalu sibuk menggunakan urusan kerajaannya.”

Sang istri tidak henti-henti membujuknya supaya dia mau melakukanya lagi. Hingga akhirnya dia terbujuk jua. Sang suami pun akhirnya memanjat pohon besar tadi dan mengambil anak merpati lagi.

Induk merpati pun kemudian mengadu lagi kepada Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman pun menjadi marah karena kejadian itu. Kemudian Nabi Sulaiman memanggil 2 Laki-laki dari golongan Jin, yang satu berasal ujung timur dan yang satunya berasal dari ujung barat.

Nabi Sulaiman 'alaihissalam mengatakan pada dua Jin tersebut, “Jagalah pohon besar tersebut. Dan ketika laki-laki itu mengulangi dari perbuatannya untuk mengambil anak merpati itu. Raih kedua kakinya dan jatuhkan ia dari pohon itu.” Maka ke 2 Jin tersebut bergegas pergi menuju pohon besar serta menjaga pohon itu.

Dan untuk kesekian kalinya oleh merpati-pun sudah beranak lagi, seperti biasa pria itupun segera bergegas memanjat pohon buat mengambil anak burung merpati tadi.

Sebelum laki-laki itu sampai di daerah sarang merpati, datanglah seorang pengemis mengetuk pintu rumahnya. Lalu beliau memanggil-manggil istrinya yang berada di dalam rumah agar memberikan shodaqoh kepada pengemis tadi.

Lantas istrinya berkata, “aku tidak punya apa-apa kakek”, mendengar jawaban istrinya, Sang suami kemudian turun dari pohon besar dan merogoh segenggam gandum agar dijadikan makanan untuknya, lalu beliau shodaqohkan pada pengemis tadi. Selesainya itu dia kembali memanjat pohon dan  mengambil anak merpati. 

Mengetahui anak anak burung diambilnya, sang induk merpati menjadi sedih dan kembali menghadap Nabi Sulaiman dan mengadukan kejadian tadi kepadanya. 

Nabi Sulaiman menjadi bertambah marah, lalu memanggil ke 2 Jin tadi yang diberi tugas menjaga pohon besar itu. Nabi Sulaiman berkata kepada ke-2 Jin, “Kalian berdua telah mengkhianatiku!”.

Dua Jin menjawab, “Kami sama sekali tidak menghianatimu. Kami terus menjaga pohon itu. Hanya saja, ketika pria itu memanjat pohon datanglah seseorang pengemis mengetuk pintu rumahnya. Lalu Pria itu memberikan segenggam gandum untuk disedekahkan kepada pengemis itu. Ketika dia balik  memanjat pohon, kami sudah bergegas buat meraihnya. Namun datang-lah 2 malaikat. Salah satu dari mereka meraih leherku dan melemparku sampai di daerah terbitnya mentari. Sedang yang satunya lagi meraih leher sahabatku dan melemparnya hingga di daerah terbenamnya mentari .”

Demikianlah sebuah kisah yang diambil dari Kitab Tanqihul Qaulil Hatsits, kitab yang ditulis oleh Syekh Nawawi Al-Bantani. Semoga menjadi pelajaran buat kita semua untuk mau bersedekah.

Posting Komentar untuk "Kisah Keajaiban Shodaqoh Di Zaman Nabi Sulaiman 'Alaihis Salaam"