Sunan Nyamplungan Syeikh Amir Hasan Karimunjawa
Pulau Karimunjawa berdasarkan cerita masyarakat karimunjawa sendiri adalah jasa dari syeikh Amir Hasan atau disebut Sunan Nyamplung. atau Sunan Nyamplungan. konon Sunan Nyamplung adalah putra dari Sunan Muria, Raden Umar Said. Dari Rahim Ibunda Dewi Sujinah inilah lahir Syeh amir Hasan.
Syeikh Amir Hasan berguru kepada pamannya sendiri yaitu, Sunan Kudus, Syaikh Jakfar Shodiq. Ia dibimbing dan dibekali ilmu agama serta akhlak yang berbudi luhur dari Sunan Kudus. Ia belajar kepada pamannya sampai ia beranjak dewasa.
Setelah dewasa, Ayahnya, Sunan Muria, mengutusnya ke suatu daratan pulau yang terlihat dari puncak Gunung muria yang agak samar (kremun-kremun). Syaikh Amir Hasan pun berangkat dengan ditemani dua orang pengabdi dalem sunan Muria. Keberangkatan Syeikh Amir Hasan ini dibekali dua biji Buah Nyamplung agar ditandur (ditanam) di tanah pulau itu. Syeikh Amir Hasan juga membawa Mustika Masjid untuk dijadikan Masjid di Tanah Pulau tersebut. (Mustika ini sampai hari ini, terbukti ada di kawasan Pesarean Sunan Nyamplungan, Syaikh Amir Hasan).
Baca Juga: Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan
Saat keberangkatan Syeikh Amir Hasain ke pulau itu terjadi keanehan, Konon, Lele dan Siput ini mengikuti rombongan Syeih Amir Hasan yang bisa mengarungi lautan sampai daratan karimunjawa lagi. Lele dan Siput ini akhirnya beristirahat di Daratan sebelah timur Pulau Karimunjawa yang dikenal dengan Kawasan Legon lele. Atas Kuasa Allah Ta'ala, Siput dikawasan Legon Lele ini memiliki ciri khas yaitu punggungnya belong. Dan Ikan lele disitu tidak punya patel (alat bertahan). Anda bisa cek ke Karimunjawa. Lihat Lele dan Siput disana.
Pulau yang dilihat ayahnya ini (kremun-kremun) akhirnya dinamakan Pulau Karimunjawa. yang kemudian Syeh Amir Hasan melaksanakan tugas dari Ayahnya untuk menanam Buah Nyamplung. Sehingga menjadi Pohon nyamplung yang tumbuh subur dan dijadikan tempat tinggal syeh Amir Hasan dan Pengabdinya. Oleh karena itu, masyarakat setempat mengenal Syaih Amir Hasan dengan sebutan Sunan Nyamplungan.
Sunan Nyamplungan memiliki kesaktian yang digunakan untuk menyebarkan agama islam di Karimunjawa. Hingga pada suatu ketika hewan ular asli daratan Karimunjawa ini mengganggunya. Ular ini mempunyai tubuh yang tidak panjang, berwarna hitam dan bisanya mematikan. Kemudian Ular tersebut mau mematok syaikh Amir Hasan namun tidak bisa karena kesaktian syaikh Amir Hasan. Atas kejadian itu, Syaikh Amir Hasan berusaha melunakkan Ular tersebut, akan tetapi perlawanan semakin sengit. Akhirnya syaikh Amir Hasan memukul ular itu dengan tongkatnya yang berasal dari kayu asli karimunjawa, sehingga ular itu jadi buta. Ular tersebut bernama Ular Edor, ular ini saat ini masih ada di tebing tinggi pulau karimunjawa. dan Ular Edor ini tidak mampu berjalan di Siang Hari.
Baca: Ziarah Sunan Katong Kaliwungu Kendal
Menurut Cerita Masyarakat Karimunjawa, kayu tongkatnya syaikh Amir Hasan yang untuk memukul Ular Edor adalah Kayu Setigi. Sehingga sampai sekarang Kayu Setigi dikenal dengan Kayu yang dapat menyerap racun. Baik itu bisa ular atau racun racun lainnya.
Anda bisa berziarah ke Makam Sunan Nyampulangan dengan mobil yang naik menuju lokasi. akan tetapi anda harus sedikit berjalan kaki setelah pemberhentian dan parkir. dan kemudian jalan kaki sebentar sambil olah raga menuju makam. sebenarnya jalan menuju lokasi ini ada 2. yang satu hanya jalan kaki. seperti anda naik ke Makam Sunan Muria. yang kedua anda dengan kendaraan. baik mobil atau sepeda motor.
Jika memilih untuk jalan kaki maka tak lebih dari seperti jalan kaki menanjak di gunung muria. tapi terbayar dengan pemandangan hutan yang alami. dengan suara hewan dan lainnya.
Syeikh Amir Hasan berguru kepada pamannya sendiri yaitu, Sunan Kudus, Syaikh Jakfar Shodiq. Ia dibimbing dan dibekali ilmu agama serta akhlak yang berbudi luhur dari Sunan Kudus. Ia belajar kepada pamannya sampai ia beranjak dewasa.
Setelah dewasa, Ayahnya, Sunan Muria, mengutusnya ke suatu daratan pulau yang terlihat dari puncak Gunung muria yang agak samar (kremun-kremun). Syaikh Amir Hasan pun berangkat dengan ditemani dua orang pengabdi dalem sunan Muria. Keberangkatan Syeikh Amir Hasan ini dibekali dua biji Buah Nyamplung agar ditandur (ditanam) di tanah pulau itu. Syeikh Amir Hasan juga membawa Mustika Masjid untuk dijadikan Masjid di Tanah Pulau tersebut. (Mustika ini sampai hari ini, terbukti ada di kawasan Pesarean Sunan Nyamplungan, Syaikh Amir Hasan).
Baca Juga: Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan
Saat keberangkatan Syeikh Amir Hasain ke pulau itu terjadi keanehan, Konon, Lele dan Siput ini mengikuti rombongan Syeih Amir Hasan yang bisa mengarungi lautan sampai daratan karimunjawa lagi. Lele dan Siput ini akhirnya beristirahat di Daratan sebelah timur Pulau Karimunjawa yang dikenal dengan Kawasan Legon lele. Atas Kuasa Allah Ta'ala, Siput dikawasan Legon Lele ini memiliki ciri khas yaitu punggungnya belong. Dan Ikan lele disitu tidak punya patel (alat bertahan). Anda bisa cek ke Karimunjawa. Lihat Lele dan Siput disana.
Pulau yang dilihat ayahnya ini (kremun-kremun) akhirnya dinamakan Pulau Karimunjawa. yang kemudian Syeh Amir Hasan melaksanakan tugas dari Ayahnya untuk menanam Buah Nyamplung. Sehingga menjadi Pohon nyamplung yang tumbuh subur dan dijadikan tempat tinggal syeh Amir Hasan dan Pengabdinya. Oleh karena itu, masyarakat setempat mengenal Syaih Amir Hasan dengan sebutan Sunan Nyamplungan.
Sunan Nyamplungan memiliki kesaktian yang digunakan untuk menyebarkan agama islam di Karimunjawa. Hingga pada suatu ketika hewan ular asli daratan Karimunjawa ini mengganggunya. Ular ini mempunyai tubuh yang tidak panjang, berwarna hitam dan bisanya mematikan. Kemudian Ular tersebut mau mematok syaikh Amir Hasan namun tidak bisa karena kesaktian syaikh Amir Hasan. Atas kejadian itu, Syaikh Amir Hasan berusaha melunakkan Ular tersebut, akan tetapi perlawanan semakin sengit. Akhirnya syaikh Amir Hasan memukul ular itu dengan tongkatnya yang berasal dari kayu asli karimunjawa, sehingga ular itu jadi buta. Ular tersebut bernama Ular Edor, ular ini saat ini masih ada di tebing tinggi pulau karimunjawa. dan Ular Edor ini tidak mampu berjalan di Siang Hari.
Baca: Ziarah Sunan Katong Kaliwungu Kendal
Menurut Cerita Masyarakat Karimunjawa, kayu tongkatnya syaikh Amir Hasan yang untuk memukul Ular Edor adalah Kayu Setigi. Sehingga sampai sekarang Kayu Setigi dikenal dengan Kayu yang dapat menyerap racun. Baik itu bisa ular atau racun racun lainnya.
Anda bisa berziarah ke Makam Sunan Nyampulangan dengan mobil yang naik menuju lokasi. akan tetapi anda harus sedikit berjalan kaki setelah pemberhentian dan parkir. dan kemudian jalan kaki sebentar sambil olah raga menuju makam. sebenarnya jalan menuju lokasi ini ada 2. yang satu hanya jalan kaki. seperti anda naik ke Makam Sunan Muria. yang kedua anda dengan kendaraan. baik mobil atau sepeda motor.
Jika memilih untuk jalan kaki maka tak lebih dari seperti jalan kaki menanjak di gunung muria. tapi terbayar dengan pemandangan hutan yang alami. dengan suara hewan dan lainnya.
Posting Komentar untuk "Sunan Nyamplungan Syeikh Amir Hasan Karimunjawa"