Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berkunjung ke Masjid CHENG-HO Purbalingga Jawa Tengah

Kala itu, saya bersama rombongan PITI Jepara yang sedang melayat ke purwokerto. Karena salah satu dari pengurus PITI Jepara, beranama ibu Zubaidah, pemilik RS Restu ibu Jepara, meninggal dan dimakamkan di Purwokerto tempat kelahirannya. Sehingga kami menyusul ke tempat pemakamannya. 

Kami berangkat habis maghrib dan langsung tancap gas, dengan rute semarang arah pemalang dan kemudian belok arah purbalingga lalu arah purwokerto. Dengan gas penuh dan kami sampailah di Masjid CHENG HO Purbalingga untuk beristirahat. 

Kami beristirahat menikmati kopi hitam yang mantab disaat jam 11 malam. saat yang tepat untuk kita ngopi bareng dan jagong bareng melepas lelah dan penat dalam mobil yang terus melaju. Disitulah kami mengabadikan moment untuk melihat masjid CHENGHO.

Dilihat dari bentuk bangunan Masjid ini seperti bangunan china sebagai tempat ibadah, namun ini adalah masjid yang didirakan oleh seorang thionghoa yang masuk agama islam di Desa Salaganggeng, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Memang masjid ini lebih mirip seperti Kelenteng atau pagoda, namun inilah masjid CHENG HO dengan khas dan segala perbedaannya dari masjid pada umumnya di Indonesia. Desain Masjid dan warna bangunannya lebih dominan merujuk pada bangunan-bangunan khas Negara Tiongkok.

Baca; Ziarah ke Syekh Jaka Arfi Sokaraja Banyumas

Meskipun masjid CHENG HO ini memupunyai dengan desain unik. Namun ada ciri lain yang harus diketahui oleh masyarakat muslim di Purbalingga dan indonesia umumnya. Masjid CHENG HO ini ternyata mengadopsi desain dari negara Tiongkok dipadukan dengan desain khas Jawa dan desain khas Arab sekaligus. Masjid Muhammad Cheng Hoo atau Masjid Cheng Hoo merupakan masjid yang memberi pesan toleransi kepada masyarakat di dalam desain masjid ini.

Masjid Cheng Hoo didirikan oleh seorang pengurus PITI Purbalingga pada tahun 2011. Suwarno, imam masjid CHENG-HO, mengatakan bahwa masjid adalah bentuk pengabdian pendiri untuk umat islam pada umumnya dan umat islam muallaf dari golongan tionghoa. Masjid ini juga diakui pemerintah dan dijadikan salah satu destinasi wisata religi yang ada di kabupaten Purbalingga.

Kami pun setelah menghabiskan kopi hitam yang nikmat luar biasa ini, langsung meluncur ke purwokerto dengan tenaga penuh. sampai di Purwokerto kami langsung mendatangi pusara ibunda kami, ibu zubaidah untuk berziarah dan mendoakan beliau. yang sebelumnya kami singgah terlebih dahulu untuk berZiarah Mbah Malik Kedung Paruk Purwokerto. yang merupakan keluarga beliau.

Beliau ini adalah salah satu ibunda kami yang aktif sekali di organisasi keislaman di jepara. 

Bagi Anda yang membaca tulisan saya ini, mohon hadiah surat al fatihah untuk ibunda kami Hj. Zubaedah Mochtar. Lahal faatihah.

Posting Komentar untuk "Berkunjung ke Masjid CHENG-HO Purbalingga Jawa Tengah"