Ketika Mati Sudah Tiba
Hari itu mendengar kabar seorang yang biasa saja meninggal dunia...... dari desa yang lumayan jauh dari desa saya terdengar olehku..... Lalu saya tanya pada diri sendiri, siapa orang ini kok kabar ini sampai terdengar olehku..... Kemudian kucari orang yang mengenalnya..... akhirnya ketemu dan saya bisa mendapatkan informasi dari orang tersebut. Ternyata orang yang meninggal dunia ini mempunyai anak yang luar biasa, anaknya semuanya kyai-kyai..... punya pondok pesantren..... sementara bapaknya yang meninggal ini adalah orang biasa....
dan bergegaslah saya ke kediamannya untuk melayat, mensholati jenazahnya.
Baca Juga: Zakat Fitrah ditunaikan ke Siapa?
Banyak sekali yang berdatangan untuk melayat. Anaknya ini adalah pemilik Pondok Pesantren yang ada di Desa Tahunan. Dia dikenal dengan kyai Gondrong.
Pengurus MWC NU Jepara dan MWC NU Kecamatan Tahunan juga semuanya hadir melayat.
Baca Juga: Iktikaf di akhir bulan ramadhan
Inilah buah hasil kerja keras seorang ayah yang mendidik anaknya berhasil menjadi orang baik. sehingga kematiannya bisa menjadi contoh buat masyarakat. meninggal dengan khusnul khotimah dan meninggalkan anak-anaknya sholeh sholehah.
ada sebuah riwayat dari shahabat Ali bin Abi Thalib sang pintu Ilmu (semoga Allaah mengampuninya), suatu hari ia berkunjung ke tempat pemakaman, ia kemudian berkata kepada para penduduk Alam Kubur:
"As-Saalamu-^alaykum wahai kaum Muslim yang berada di liiang Kubur, kalian yang telah mendahului kami dan kami yang akan menyusul kalian."
Allaah Ta'ala membuat para almarhum/penghubi liang kubur bisa memberi balasan dengan mengatakan:
"Wa-^alaykumus-Salaam Wa RahmatulLaahi Wa-baarakaatuh, Yaa ^Amiir al-Mu'miniin."
Sayydina ^Aliyy kemudian berkata:
"Berita terbaru dari kami, atau berita terbaru dari kalian terlebih dahulu?"
Almarhum menjawab:
"Berita dari kalian wahai ^Amiir al-Mu'minin."
Sayyidina ^Aliyy mengatakan:
"akhir-akhir ini mengenai hal harta kalian, telah diwariskan kepada pewaris kalian dan sebagian bahkan jatuh kepada orang yang tidak kalian sukai. tentang kondisi istri-istri kalian, setelah kalian meninggal, mereka telah menikah lagi. tentang anak-anak kalian, mereka sekarang menjadi Yatim. Dan milik kalian, rumah-bangunan dan gedung yang telah kalian bangun, telah dihuni oleh orang lain dan bahkan oleh beberapa musuh kalian... Dan apa berita terbaru kalian? "
Almarhum menjawab:
"Mengenai berita terbaru dari kami, wahai ^Amiir al-Mu'miniin, bagian tubuh kami telah terpisah, bola-bola mata keluar berjatuhan dan bergulir menuruni pipi serta cacing-cacing menggerogoti tubuh kami, dan setiap dari kami masing-masing akan dibalas atas perbuatannya, apakah akan keluar sebagai pemenang di Syurga kelak atau sebagai pecundang di Neraka nantinya"
dari kisah ini yang diambil dari kitab, maka bisa diambil hikmah dari kisah tersebut bahwa Kematian dan juga Perpisahan pasti akan terjadi dan tidak bisa terelakkan... dan hal tersebut jelas akan menimpamu. Maka bersiaplah, bawalah bekal sebanyak-banyak untuk perjalanan akhirat kelak.
dalam Firman Allah disebutkan:
"Allaah tidak memberikan jaminan kepada siapa-pun untuk hidup selamanya. Engkau (Muhammad) akan meninggal dunia dan mereka pun tidak akan hidup selamanya. Setiap manusia akan mati; dan Allaah menimpakan cobaan dan musibah sebagai ujian dan kalian di Akhierat nanti akan dimintai pertanggung-jawaban" [makna dari Sûrat an-Anbiyâ Âyât: 34-35]
dan bergegaslah saya ke kediamannya untuk melayat, mensholati jenazahnya.
Baca Juga: Zakat Fitrah ditunaikan ke Siapa?
Banyak sekali yang berdatangan untuk melayat. Anaknya ini adalah pemilik Pondok Pesantren yang ada di Desa Tahunan. Dia dikenal dengan kyai Gondrong.
Pengurus MWC NU Jepara dan MWC NU Kecamatan Tahunan juga semuanya hadir melayat.
Baca Juga: Iktikaf di akhir bulan ramadhan
Inilah buah hasil kerja keras seorang ayah yang mendidik anaknya berhasil menjadi orang baik. sehingga kematiannya bisa menjadi contoh buat masyarakat. meninggal dengan khusnul khotimah dan meninggalkan anak-anaknya sholeh sholehah.
ada sebuah riwayat dari shahabat Ali bin Abi Thalib sang pintu Ilmu (semoga Allaah mengampuninya), suatu hari ia berkunjung ke tempat pemakaman, ia kemudian berkata kepada para penduduk Alam Kubur:
"As-Saalamu-^alaykum wahai kaum Muslim yang berada di liiang Kubur, kalian yang telah mendahului kami dan kami yang akan menyusul kalian."
Allaah Ta'ala membuat para almarhum/penghubi liang kubur bisa memberi balasan dengan mengatakan:
"Wa-^alaykumus-Salaam Wa RahmatulLaahi Wa-baarakaatuh, Yaa ^Amiir al-Mu'miniin."
Sayydina ^Aliyy kemudian berkata:
"Berita terbaru dari kami, atau berita terbaru dari kalian terlebih dahulu?"
Almarhum menjawab:
"Berita dari kalian wahai ^Amiir al-Mu'minin."
Sayyidina ^Aliyy mengatakan:
"akhir-akhir ini mengenai hal harta kalian, telah diwariskan kepada pewaris kalian dan sebagian bahkan jatuh kepada orang yang tidak kalian sukai. tentang kondisi istri-istri kalian, setelah kalian meninggal, mereka telah menikah lagi. tentang anak-anak kalian, mereka sekarang menjadi Yatim. Dan milik kalian, rumah-bangunan dan gedung yang telah kalian bangun, telah dihuni oleh orang lain dan bahkan oleh beberapa musuh kalian... Dan apa berita terbaru kalian? "
Almarhum menjawab:
"Mengenai berita terbaru dari kami, wahai ^Amiir al-Mu'miniin, bagian tubuh kami telah terpisah, bola-bola mata keluar berjatuhan dan bergulir menuruni pipi serta cacing-cacing menggerogoti tubuh kami, dan setiap dari kami masing-masing akan dibalas atas perbuatannya, apakah akan keluar sebagai pemenang di Syurga kelak atau sebagai pecundang di Neraka nantinya"
dari kisah ini yang diambil dari kitab, maka bisa diambil hikmah dari kisah tersebut bahwa Kematian dan juga Perpisahan pasti akan terjadi dan tidak bisa terelakkan... dan hal tersebut jelas akan menimpamu. Maka bersiaplah, bawalah bekal sebanyak-banyak untuk perjalanan akhirat kelak.
dalam Firman Allah disebutkan:
"Allaah tidak memberikan jaminan kepada siapa-pun untuk hidup selamanya. Engkau (Muhammad) akan meninggal dunia dan mereka pun tidak akan hidup selamanya. Setiap manusia akan mati; dan Allaah menimpakan cobaan dan musibah sebagai ujian dan kalian di Akhierat nanti akan dimintai pertanggung-jawaban" [makna dari Sûrat an-Anbiyâ Âyât: 34-35]
Posting Komentar untuk "Ketika Mati Sudah Tiba"