Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Religi KH Ahmad Abdul Haq Watucongol Muntilan

Wisata Religi kali ini bersama para guru TPQ dan Madin (Madrasah Diniyah) Masalikil Huda Bendansari Tahunan Jepara. Dengan tujuan ke Mbah Dalhar. Namun sebelum itu, ke putra mbah dalhar dulu yaitu Mbah Mad, KH Ahmad Abdul Haq bin Mbah Dalhar.

KH Ahmad Abdul Haq Watucongol merupakan seorang kiyai Kharismatik. Beliau sudah memiliki semangat dalam belajar ilmu agama sejak kecil, sehingga beliau dikenal memiliki ilmu yang tidak dimiliki para kiai pada umumnya. Padahal sebenarnya adalah ilmu itu adalah ilmu tentang ketauhidan, yaitu ilmu aqoid 50. Karena beliau semasa hidupnya banyak mengajarkan ilmu aqoid 50. Karena fokus dakwahnya didasari dengan ilmu tauhid ini. yaitu mengenal Allah Ta'ala.

Mbah Mad selalu mengajar dimana-mana dengan menyelipi ilmu akidah, karena ilmu akidah ini harus diajarkan. Karena kunci keselamatan di akhirat kelak adalah ilmu Akidah. Ilmu keimanan kepada Allah dan RosulNya.

Disamping beliau mengajarkan akidah, beliau juga mengajarkan Akhlaq. Hal ini didasari bahwa mempelajari akidah sama saja kita belajar akhlaq, yaitu akhlak kita kepada Allah Ta'ala. Seseorang dapat dikatakan / dikategorikan / dapat termasuk memiliki akhlak mulia jika seseorang tersebut mempunyai akhlak kepada Allah dan akhlak kepada sesama manusia.

Bagaimana cara kita mempunyai akhlak kepada Allah Ta'ala? Yaitu dengan mengerjakan perintah Allah dan juga menjauhi laranganNya dengan ikhlas.

Jadi, orang yang tidak melakukan shalat, maka belum bisa dikatakan ia mempunyai akhlak mulia meskipun hubungan orang tersebut dengan orang lain itu baik. Bagaimana mungkin ia berakhlak mulia sedangkan perintah Allah, ia tidak kerjakan?!

Begitu juga orang yang mensifati Allah Ta'ala dengan sifat yang tidak layak bagi Allah, seperti mensifati Allah sama dengan manusia, mensifati Allah dengan tempat dan arah, mensifati Allah dengan anggota tubuh, dan semacamnya, maka orang yang demikian tidak mempunyai akhlak mulia sama sekali. Justru ia telah menghinakan Allah dengan menyamakanNya sesama makhluk Allah. Padahal Allah menegaskan di dalam al-Qur'an bahwa Allah tidak sama dan berbeda dengan ciptaan-Nya. Begitu juga Rasulullah menegaskan juga bahwa Allah tidak sama dengan makhluk. Oleh karena itu, ketahuilah bahwa ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH. Inilah akidah yang diajarkan oleh Mbah Mad semasa hidupnya yang difokuskan dengan ilmu Akidah ini. Dan karena ilmu akidah ini lah, ia diangkat derajatnya menjadi Wali Allah Ta'ala.


Sebelum Mbah Mad wafat, ia menjadi pengasuh keempat Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Pesantren yang didirikan oleh kakek buyutnya, Kiai Abdurrauf bin Hasan Tuqa, tahun 1820. Pesantren ini pernah ditempati untuk Muktamar NU ke-14, tahun 1939.

Mbah Mad lahir tahun 1928 dan Wafat Tahun 2010 M. Makam KH Ahmad Abdul Haq Dalhar (Mbah Mad) berlokasi di Pekuburan Santren Kyai Krapyak 1, Desa Gunungpring,  Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, tidak jauh dari kompleks Pesantren Darussalam Watucongol. Dan area Pemakaman Mbah Dalhar.

Posting Komentar untuk "Wisata Religi KH Ahmad Abdul Haq Watucongol Muntilan"