Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sanad Syaikh Abdullah Al-harori Al-habasy dalam Al-Quran Al-Karim

Dalam mempelajari ilmu agama, dibutuhkan guru yang mumpuni dan bersanad bersambung. Sehingga ilmu yang akan didapat dapat dipertanggungjawabkan. 


Pentingnya menuntut ilmu dan memiliki guru (mata rantai ilmu; sanad ) sebagaimana dalam syair berikut:

مَنْ يَأْخُذُ العِلْمَ مِنْ شَيْخٍ مُشَافَهَةً # يَكُنْ عَنِ الزَّيْغِ وَالتَّصْحِيْفِ فِيْ حَرَمٍ 

"Barang siapa menuntut ilmu dari seorang guru langsung berhadap-hadapan # Niscaya dia terpelihara dari kesesatan dan kekeliruan "

وَمَنْ يَكُنْ آخِذًا لِلْعِلْمِ مِنْ صُحُفٍ # فَعِلْمُهُ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ كَالْعَدَمِ

"Dan barang siapa yang mengambil ilmu hanya dari buku-buku yang ia baca (tanpa belajar kepada seorang guru ) # Maka pengetahuannya (dari yang ia baca) menurut para ahli ilmu (ulama) seperti tidak ada sama sekali."

وَكُلُّ مَنْ يَطْلُبُ العُلُوْمَ فَرِيْدًا # دُوْنَ شَيْخٍ فَإِنَّهُ فِيْ ضَلَالٍ

"Dan setiap orang yang menuntut ilmu secara sendirian (otodidak; hanya membaca) # Tanpa guru (yang membimbing), maka sesungguhnya ia berada dalam kesesatan."

Tidak semua yang tertulis layak/boleh dibaca. Sebagaimana tidak semua yang berkilau adalah emas. Membaca akan memenuhi memori otak yang akan mempola pemahaman dan membentuk keyakinan dan sikap. Jadi Tidak semua situs layak kita kunjungi.

Kita bukan lalat!! semua tempat, yang bersih dan kotor dihinggapi. Kita harus jadi lebah, hanya situs situs yang bersih yang kita baca sehingga menghasilkan madu yang manis dan dapat bermanfaat untuk semua orang. 

Hadits yang makna nya, "Minta-lah fatwa pada hati mu, walaupun banyak orang berfatwa" ini bukan diperuntukkan untuk semua orang, akan tetapi untuk para mujtahid saja. Seorang mujtahid sebagaimana Al Imäm As Syäfi^i tidak boleh meminta fatwa pada mujtahid lain. Yang bukan mujtahid [mustafti] wajib bertanya; berguru pada orang yang terpercaya ilmu dan sanad keilmuan nya. 

Jadi siapa diri ini, Anda, kita semua, harus bertanya kepada guru yang bersanad. Oleh Karena ini, saya akan tunjukkan dari satu ilmu bidang Membaca Al Quran saja dari guru guru kami. yaitu sebagai berikut:

Sanad Syeikhul Islam Abdullah Al-harori Al-habasy dalam Al-quran Al-karim.

Sanad (mata rantai) Alqurannya Syaikhul Islam Abdullah Al-harori Al-habasy lengkap di dalam qiroah yang tujuh:

1. Imam Nafi'

2. Imam Abdullah ibn Katsir

3. Imam Abu Amr

4. Imam Abdullah ibn Amir

5. Imam 'Asyim

6. Imam Hamzah

7. Imam Al-kisai

Dan semua periwayatnya..


Tapi dalam kesempatan ini, kami hanya memuat sanad beliau lewat jalur Imam Hafs dari Imam 'Asyim saja.

1. Syeikh Abdullah Al-harori Al-habasy dari

2. Syeikh Daud Al-jabarty dari

3. Syeikh Ustman ibn Sulaiman dari 

4. Syeikh Hasan ibn Muhammad Budair dari 

5. Al-'allamah Muhammad ibn Ahmad ibn Hasan dari 

6. Al-ustadz Ahmad Ad-durri dari 

7. Al-'alim Ahmad ibn Muhammad dari 

8. Syeikh Sayyid Ibrahim Al-'ubaidi dari 

9. Al-ustadz Abdurrahman ibn Abdullah Al-ajhuri Al-maliky dari 

10. Syeikh Ahmad ibn Rajab Al-baqri dari 

11. Al-'allamah Syamsuddin Muhammad ibn Umar ibn Qosim  Al-baqri As-syanawi dari 

12. Syeikh Abdurrahman Ruknuddin Al-yamani dari 

13. Syeikh Syahazah Al-yamani dari 

14. Syeikh Nasiruddin Muhammad ibn Salim ibn Ali At-thabalawi dari 

15. Syeikh Abi Yahya Zakaria Ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Zakaria Al-anshori dari 

16. Syeikh Ridwan ibn Muhammad Al-'uqbi dan Al-'allamah Thohir ibn Muhammad  ibn Ali An-nuari keduanya dari 

17. Al-allamah Al-muqri Al-hafidz Muhammad ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Ali ibn Yusuf ibn Jazary dari

18. Al-imam Muhammad Abdurrahman ibn Ahmad ibn Ali  ibn Mubarok dari

19. Al-imam Muhammad ibn Ahmad ibn Abdil Kholiq dari 

20. Al-imam Abu Hasan Ali  ibn Syuja' ibn Salim ibn Ali dari

21. Al-imam Al-masyhur Abu Muhammad Al-qosim ibn Firoh ibn Kholap ibn Ahmad As-syatibi (Shohib Nazh Assyatibiyyah) dari 

22. Abil Hasan Ali ibn Muhammad ibn Ali ibn Huzail dari 

23. Abi Daud Sulaiman ibn Najah ibn Abil Qosim dari

24. Syaikhul Masyaikh Al-imam Al-Hafizh Al-faqih Abi Amr Ustman ibn Sa'id ibn Ustman ibn Sa'id Addani.

[Ibnu Al-jazari mengatakan bahwa ini adalah sanat paling tinggi yang di temukan dimasa ini dariku (al-jazari sampai Addani) karena semua perowinya adalah ulama yang tsiqoh] dari

25. Abi Hasan Thohir ibn Abdil Mu'im ibn 'Ubaidillah dari

26. Abi Hasan Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Shaleh Al-hasymi dari 

27. Abi Abbas Ahmad ibn Sahalibn Fairuzan dari

28. Abi Muhammad 'Ubaid ibn Asshobbah ibn Abi Syuraih dari 

29. Abi Umar Hafs ibn Sulaiman ibn Mughiroh

30. Abi Bakr 'Asyim ibn Abin Najud dari

31. Abi Abdirrahman Abdullah ibn Hubaib ibn Robi'ah dari

32. Ustman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Ibn Mas'ud, Ubai ibn Ka'ab, Zaid ibn Tsabit. Mereka semua dari 

33. Nabi Besar Muhammad صلى الله عليه وسلم 


Inilah sanad yang bersambung dari satu bidang ilmu saja. Sedang dalam Ilmu bidang lain, guru kami juga punya banyak sanad. karena beliau, syaikh abdullah al harari adalah muhaddits abad ini, mujaddid abad ini. 

Posting Komentar untuk "Sanad Syaikh Abdullah Al-harori Al-habasy dalam Al-Quran Al-Karim"