Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ziarah Sunan Syaikh Ibrahim AsmoroQondi Tuban

Entah sudah berapa kali saya kesini, sering sekali, setiap ziarah arah wetan, selalu berziarah disini. artinya makam sunan syaikh Ibrahim ini tsabit, bahwa ini makamnya. orang orang sholeh juga berdatangan berziarah disini.

Alamat dan lokasi makam syaikh Ibrahim ASMOROQONDI, yaitu;
  • Lokasi : Desa Gesikharjo, Kec. Palang
  • (+ 5 KM kearah timur dari pusat kota)
Konon diceritakan bahwa beliau adalah salah satu Waliyullah yang juga Ayahanda Sunan Ampel.

SEJARAH SYEKH MAULANA IBRAHIM ASMORO QONDI

Diceritakan bahwa, tahun 1416 M, Syaikh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dinikahkan ayahnya dengan Dewi Candrawulan, putri ke dua Raja Campa Jaya Simhawarman III yang dalam Serat Walisana disebut sebagai Raja Kiyan. Putri pertama Raja Kiyan, Dyah Dwarawati yang dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Putri Campa, menikah dengan Sri Kertawijaya tahun 1415 M, yang saat itu masih berstatus salah satu calon putra mahkota Kerajaan Majapahit. 

“Dari pernikahan itu Syekh Makhdum Ibrahim Asmara Qondi memiliki dua putra yaitu Raden Santri atau Raden Ali Murtaha lahir tahun 1417 M. Sedang putra keduanya Raden Rahmat baru lahir tahun 1420 M,”ujar Prof. Dr. Syeikhul Hadi Permana Guru Besar UINSA Surabaya.

Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi bertempat tinggal di Champa selama tiga belas tahun lamanya.  Kemudian menuju Jawa setelah kerajaan Champa diserang kerajaan Vietnam dan mengalami kekalahan. Ia lolos dalam upaya pembunuhan. Sedangkan keluarga kerajaan lainnya banyak yang terbunuh.  

Islamkan Arya Damar       

Kedatangannya ke Jawa pada sekitar tahun 1362 Saka/1440 Masehi, bersama dua orang putera dan seorang kemenakannya serta sejumlah kerabat, dengan tujuan menghadap Raja Majapahit yang menikahi adik istrinya, yaitu Dewi Darawati. Sebelum ke Jawa, rombongan Syekh Ibrahim Asmoro Qondi singgah dulu ke Palembang untuk memperkenalkan agama Islam kepada Adipati Palembang, Arya Damar.

Setelah berhasil mengislamkan Adipati Palembang, Arya Damar (yang namanya diganti menjadi Ario Abdullah) dan keluarganya. Selanjutnya Syekh Ibrahim Asmoroqondi beserta putera dan kemenakannya melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa. Rombongan mendarat di sebelah timur bandar Tuban, yang disebut Gesik (sekarang Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban).

Pendaratan Syekh Ibrahim Asmoro Qondi di Gesik dewasa itu dapat dipahami sebagai suatu sikap kehati-hatian seorang penyebar dakwah Islam. Mengingat Bandar Tuban saat itu adalah bandar pelabuhan utama Majapahit. Itu sebabnya Syekh Ibrahim Asmoro Qondi beserta rombongan tinggal agak jauh di sebelah timur pelabuhan Tuban, yaitu di Gesik untuk berdakwah menyebarkan kebenaran Islam kepada penduduk sekitar. Sambil menulis sebuah kitab dengan nama Usui Nem Bis, yaitu sejilid kitab berisi enam kitab dengan enam bismillahirrahmanirrahim, ditulis atas nama Syekh Ibrahim Asmoro Qondi.

Syekh Ibrahim Asmoro Qondi tidak lama berdakwah di Gesik. Sebelum tujuannya ke ibukota Majapahit terwujud, Syekh Ibrahim Asmoro Qondi dikabarkan meninggal dunia. Beliau dimakamkan di Gesik tak jauh dari pantai. Makamnya dikeramatkan masyarakat dan dikenal dengan sebutan makam Sunan Gagesik atau Sunan Gesik.

Sepeninggal Syekh Ibrahim Asmoro Qondi, putra-putranya Ali Murtadho dan Ali Rahmatullah beserta kemenakannya, Raden Burereh (Abu Hurairah) beserta beberapa kerabat asal Champa lainnya, melanjutkan perjalanan ke ibukota Majapahit untuk menemui bibi mereka Dewi Darawati yang menikah dengan Raja Majapahit. Perjalanan ke ibukota Majapahit dilakukan dengan mengikuti jalan darat dari Pelabuhan Tuban ke Kutaraja Majapahit.

Inilah sepenggal cerita tentang Syaikh Ibrahim Asmoroqondi, bahwa beliau berjasa mengislamkan masyarakat sekitar yang ia temui. Ziarah ke syaikh Ibrahim Asmoroqondi yang paling berkesan adalah ketika saya bawa mobil sendiri. saat itu, sy sedang mengirim barang berupa kiswah kabah bordir ke gresik, kemudian pulangnya sy beristirahat dan berziarah di makam wali ini. 

Posting Komentar untuk "Ziarah Sunan Syaikh Ibrahim AsmoroQondi Tuban"