Ziarah ke Makam Mbah KH Hamid Pasuruan

Saat itu adalah dalam rangka silaturrohim ke Yai Ulil Saripan. Saya sowan ke rumahnya dan berbincang-bincang atas yang sudah dilakukan. lalu, tiba-tiba saya diberi brosur perjalanan ziarah. yaitu ikut ziarah dan haul habib sholeh tanggul. disitu ada perjalanan ziarah destinasinya ke mbah hamid pasuruan. oke saya iyakan. dan pembayaran pada saat berangkat.

Perjalanan ini diketuai oleh habib umar dari batealit jepara. dan saat hari tiba pemberangkatan saya pun pagi pagi bersiap berangkat. dan menunggu di jalan raya dan akhirnya bus ziarah kami datang. kami pun berangkat.

singkat cerita sampai di Pasuruan tepat pukul 10 malam kurang lebih, bus ziarah kami parkir di terminal. dan kami pun harus ngojek dengan becak ojek yang luar biasa. bahkan ada yang becak tradisional, yaitu dengan kaki. seperti sepeda ontel.

saat itu, kami abadikan dengan video perjalanan kami, video itu kami upload di chanel youtube MAPEL. Anda bisa lihat disana. Kami pun melihat pemandangan kota Pasuruan. Alun alun Kota Pasuruan dan kehidupan malamnya.

Setelah tiba di masjid, kami melakukan sholat jamaah di masjid. dan baru kemudian kami berziarah di makam tepat belakang masjid pasuruan. Yaitu pusara Mbah Hamid Pasuruan, dan Para Habaib yang di makamkan di tempat itu.

Sempat saya abadikan untuk berfoto dan saya pun tawasul kepada para wali yang ada di tempat itu.

Para peziarah disini banyak sekali, datang silih berganti, inilah tempat para wali yang di makamkan tepat belakang masjid kota pasuruan.

Dengan adanya makam para wali ini yang berada di belakang masjid, maka dengan hal ini pula para wahabi tidak akan berani mengganggu masjid bahkan tidak berani dengan masjid tersebut. Karena pandangan mereka masjid itu penuh perbuatan bid;ah..... ya itulah mereka para wahabi.

lanjut cerita ya, Setelah saya berziarah, saya pun keluar dari makam dan langsung menuju alun alun. disitu ada banyak sekali penjual atau pedagang kaki lima yang sedang berjualan, baik nasi goreng dan lain sebagainya. sy pun tertarik dengan nasi goreng. Karena pas dengan suasana malam dan perut lapar serta agak capek karena lama di didalam bus.

ketika saya makan nasi goreng, kyai ulil dan keluarganya pun bergabung bersama kami, eh... ternyata malah saya dibayarin.... masyaallah dah.... rejeki anak sholeh... hehe..

setelah selesai makan, kami pun bergegas kembali ke terminal dengan naik ojek becak modern lagi dan rutenya ternyata berbeda, karena jalannya satu arah. saya pun bersemangat melihat pemandangan malam, dan juga mendokumentasikan. sampai di terminal saya pun bersih bersih diri dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Tanggul Jember untuk haul Habib Sholeh Tanggul.

Akan ada cerita menarik di haulnya mbah sholeh tanggul, nanti episode berikutnya ya kawan. insyaallah secepat saya tulis disini.