Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jatma Aswaja Bentuk Ketidak-relaan Jabatan Kemursyidan

 Sungguh miris orang yang sudah benar benar terbukti melakukan tindak penipuan dan pembohongan kepada publik bahkan juga memalsukan sejarah, termasuk sejarah berdirinya NU. Masih saja terus melakukan upaya untuk pengaburan thoriqah. Jargonnya persatuan tetapi justru memecah belah umat.


Yang tidak habis pikir bahwa para muhibbinnya begitu buta dalam fakta yang sudah beredar. Dan dianggap fitnah belaka. Jika tanpa ada bukti baru bisa dikatakan fitnah, nah ini bukti sudah banyak sekali. bahkan PBNU juga sudah mengambil alih JATMAN. 

Mereka dengan terang-terangan melawan PBNU dengan membentuk JATMA ASWAJA. Nalar orang awam sudah pasti ini bentuk kedurhakaan. Bahwa PBNU sebagai orangtua yang menertibkan administrasi dan jalannya roda organisasi tetapi justru dibuat ormas yang namanya mirip. 

Kami jelaskan bahwa JATMA ASWAJA Bukanlah NU. Namun lagi-lagi ini di negara di demokrasi jadi boleh saja membuat organisasi apapun yang jelas tidak melanggar undang-undang. Namun perlu diketahui, perjalannya banyak sekali yang sudah dilanggar secara undang undang dan juga syariat. seperti pemalsuan makam yang begitu jelas terang-terangan. 

Dan perlu diketahui bahwa Sejarah NU juga sudah diacak acak, seolah kakeknya pernah berjasa dalam pendirian NU padahal tidak sama sekali. Bukunya juga sudah ditarik dalam peredaran. 

Bukti sudah tersebar di mana mana. Jika anda teliti dengan seksama. Namun kemuhibbinanmu melebih dari fakta yang ada ya sudah, ..... anda tidak bisa melihat fakta dan kebenaran yang ada.

Posting Komentar untuk "Jatma Aswaja Bentuk Ketidak-relaan Jabatan Kemursyidan"