JATMA ASWAJA Simbol Perlawanan Mbah Luthfi kepada JATMAN PBNU
Karena berawal dari pengaburan sejarah, maka kita ungkap kembali bahwa sejarah sebenarnya sesuai dengan faktanya adalah berdirinya jamiyyah thoriqoh pertama kali di Indonesia adalah bernama JATM. JATM singkatan dari Jam'iyyah Ahlut Thoriqoah Al Muktabaroh yang berdiri tahun 1957 M. Inilah organisasi thoriqoh pertama kali di Indonesia.
Kemudian, pada muktamar 1975 di Madiun terjadi gonjang ganjing pada organisasi JATM ini karena terdapat pembelokan ke arah politik, yang disinyalir bergabung dengan Partai Golkar tentu hal ini terdapat campur tangan pemerintah kepada JATM ini agar menjadi sebuah kekuatan politik. Karena banyak yang tidak setuju dari arah jalan JATM ini, terjadilah pecah kapal yang digerakkan oleh seorang kyai yang beraffiliasi pada partai PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Kemarahan ini, menjadikan kocar kacir dari anggota JATM itu sendiri.
Kemudian muncullah Wadah baru bagi Jam'iyyah Thoriqoh yang ingin bersih dari politik bernama JATMAN dan berdiri di tahun 1979 M. JATMAN ini singkatan dari Jam'iyah Ahlut Thariqah An Nahdliyah dan resmi menjadi banom PBNU. Setelah itu sebagai bentuk respon tersebut, Pihak JATMAN memberikan sebutan kepada JATM sebagai JATMI. atas bentuk kekecewaannya. Kyai Mustain Romli lah yang memberikan nama JATMI tersebut.
Setelah berdiri JATMAN, terjadi arus gelombang yang mencium adanya pengaburan sejarah sejak adanya pencalonan mbah luthfi menjadi ketua JATMAN. Untuk pencalonan ketua mbah lutfi ini gagal pertama kalinya karena di jegal oleh Kyai Sahal Kajen, karena beliau tahu akan ada pengaburan sejarah yang akan dirusak oleh mbah luthfi ini. namun kali keduanya mbah luthfi sudah mempelajari strateginya sehingga berhasillah menjadi ketua, dan karena dia tahu persis karakter anggotanya maka mbah luthfi ini tidak bisa tergantikan oleh siapapun di setiap muktamar JATMAN.
Tahun 2010, mulailah dibangun kerajaan bisnisnya mbah luthfi dengan makam palsu dimana-mana, sampai sampai setiap anak buah disuruh membuah buku sejarah yang dikarangnya sendiri tanpa ada verifikasi. puncak bisnis makam palsu ini ketika berdiri makam habib palsu disemarang, yaitu KRT Sumodiningrat. yang dinamai makam habib thohir. Dan akhirnya pihak keraton Jogjakarta bergerak untuk membuat gerakan anti makam palsu yang mencatut dari keluarga keraton yang diakui sebagai habaib. Hal ini dikarenakan jika benar memang habib maka seluruh anggota keluarga KRT Sumodiningrat terputus nasabnya karena bukan habib. Padahal buku atau sertifikat silsilah keluarga (kekancingan) ada pada keraton yang mengetahuinya, bukan dari mbah luthi.
Sementara itu, terbongkar juga buku sejarah berdirinya NU yang ditulis oleh orang-orangnya mbah luthfi di kabupaten Tegal, dimana di buku itu dituliskan mbah leluhurnya mbah luthfi sebagai orang yang berjasa dalam berdirinya NU. Padahal faktanya tidak ada sama sekali, ini adalah bukti kebohongan yang luar biasa.
Sementara itu juga, isu nasab yang digaungkan oleh Kyai Imaduddin dari Banten sampai detik tidak terbantahkan. Hal ini dikarenakan semakin ngawurnya kelakuan para orang yang mengaku habib sebagai keturunan Nabi, dan disuruh untuk membuktikan mereka tidak bisa membuktikannya. Hanya doktrin semata yang dibuat senjatanya.
Kembali kepada JATMAN, di tahun 2024 sebagai masa jabatan habis dan harus dibuatkan pemilihan ketua baru, masih saja, mbah luthfi ini tidak mau di ganti oleh siapapun. Keinginannya terus menjadi ketua dan terus menjabat sebagai mursyid tertinggi. Tetapi pihak PBNU sudah mengetahui akal busuknya tersebut yang akan mempengaruhi NU di masa akan datang, sehingga langkah bagus untuk membekukan mbah luthfi sebagai ketua dan dibuatlah deklarasi ketua baru, yaitu mbah KH Chalwani dari purworejo.
Setelah terbekukan dari JATMAN, ternyata mbah luthfi melawan dengan mendirikan wadah baru bernama JATMA ASWAJA yang menggandeng mantan orang PBNU Helmy Faisal sebagai sekjen JATMA ASWAJA tertanggal 18 April 2025. Apakah ini Nama baru dari JATMI yang dulu, atau benar benar wadah baru???
Masih diprediksi akan menjadi sebuah pilihan bagi mereka yang menjalani thoriqoh. Bahkan Sekelas Profesor Nadirsyah saja bertekuk lutut pada mbah luthfi dan mengajak orang untuk menerima JATMA ASWAJA di masyarakat, padahal jelas nyata sepak terjangnya dari mbah luthfi ini.
Dari nama JATMA ASWAJA, ini dapat di artikan sebagai bentuk pengkerdilan terhadap JATMAN, kenapa bisa dianggap tidak ASWAJA karena tidak pakai nama ASWAJA. Sebagaimana halnya BANK SYARI'AH menganggap BANK Konvensional itu tidak syariah, padahal pada faktanya BANK SYARIAH lebih mencekik daripada BANK KONVENSIONAL.
Lalu apa sikap dari JATMAN??
Pada pertemuan P4SK Jateng DIY di Banyumas kemarin, tanggal 26 Syawwal 1446 H di ponpes Al Anwar Bogangin Sumpiuh Banyumas, Menantu Mbah maimun zubair, Gus Anam, mengatakan bahwa "Ilmu itu tidak hubungannya dengan nasab."
Jadi bagaimana???? Silahkan tinggalkan komentar.
Kita lihat saja nanti apa yang akan dilakukan mereka.
Posting Komentar untuk "JATMA ASWAJA Simbol Perlawanan Mbah Luthfi kepada JATMAN PBNU"