Kecerobohan Nasab Gurunya diakui Sebagai jalur Nasab bin Yahya
Banyak sudah di kalangan masyarakat Banyumas telah mengetahui aurod Thoriqoh Syadziliyah Uluwiyah dari Habib luthfi ini, bahwa di dalam hadloroh aurod tersebut tertulis gurunya yang benar gurunya namun pengakuan dalam nasab gurunya ini dijadikan nasab yahya.
ini kan sembrono sekali, bahkan bisa dibilang ini tidak beradab kepada gurunya.
Dari Video KBN Nusantara tersebut masih menggunakan unsur husnudlon bahwa, mungkin yang dimaksud dari hadloroh auroh tersebut bukan mbah malik bin ilyas kedungparuk. Namun jika seandainya benar maka perlu diluruskan dengan baik dengan pihak keluarga.
Jadi, setelah usai acara Pelantikan dan Rakernas I Jatman di PP An-Nawawi Berjan Purworejo hari Senin, 7 Juli 2025, keesokan siang harinya meskipun kondisi badan Kyai Thobary Sadziliy masih kurang fit Selasa, 8 Juli 2025 dilanjut ziarah ke makam Mbah Romo Yai Abdul Malik di Banyumas. Setelah itu berdiskusi langsung sekaligus tabayyun (tashawwur) dengan keluarga almarhum tentang masalah Thoriqot Naqsyabandiyah Kholidiyah yang ketika itu sebagai mursyidnya dipegang langsung oleh Mbah Romo yai Abdul Malik bin Mbah Romo Yai Ilyas Dipowongso.
Perlu diketahui untuk para pembaca, bahwa nasab asli mbah Abdul Malik Kedungparuk sudah saya tulis diperjalanan ziarah saya di Mbah Abdul Malik bin Ilyas. Silahkan dibaca lagi sebelum melanjutkan membaca artikel ini.
Bahkan di Chanel Youtube KBN NUsantara juga mengupas tuntas nasab mbah ilyas ini. Silahkan juga di tonton sampai habis, jangan sampai gagal paham akar masalah ini.
Dari Video KBN Nusantara tersebut masih menggunakan unsur husnudlon bahwa, mungkin yang dimaksud dari hadloroh auroh tersebut bukan mbah malik bin ilyas kedungparuk. Namun jika seandainya benar maka perlu diluruskan dengan baik dengan pihak keluarga.
Karena jika dibiarkan akan mengaburkan nasab resmi mbah malik. Sehingga menimbulkan yang benar nasab mbah malik akan tidak dianggap ada. dan akan menjadi nasab bin yahya. ini kan bahaya sekali. Hal ini sudah menjadi masalah besar.
Padahal bukti otentik resmi nasab mbah malik dari keraton yogyakarta masih ada dan masih ada salinannya. Baik di keraton yogyakarta maupun yang berada di keluarga mbah malik bin ilyas tersebut.
Sungguh sangat disayangkan bahwa kesalahan ini tidak diperhatikan secara serius oleh pihak Kanzus Sholawat,. seperti dibiarkan begitu saja. Karena Wirid Thoriqoh tersebut sudah tersebar kemana mana. bahkan saya menulis ini, juga masih sama seperti pada gambar. dan saya belum menemukan revisi terbarunya.
Pihak keluarga masih menunggu dan berpositif thinking atau husnudlon bahwa mungkin itu adalah salah cetak, akan tetapi jika salah cetak kok tidak segera direvisi dan dibiarkan begitu. atau penulisnya ini siapa yang sama gurunya kok begitu.
Fakta dilapangan tidak hanya nasab gurunya ini yang diakui sebagai bin Yahya, namun juga berbagai makam di berbagai daerah sebagai makam bin Yahya. Bahkan KRT Sumodiningrat atau Singo Barong yang makam aslinya ada di Bantul Yogyakarta kini diakui ada di Semarang dan sampai ada di Pandeglang. Pengaburan pengaburan ini tidak boleh dibiarkan.
Harus diluruskan
KEMURSYIDAN TAREQAH SADZILIYAH
Kyai Thobary Sadziliy yang saat ini menjadi Pengurus Jatman Pusat dan juga sebagai Penasehat LDNU PBNU, telah menulusuri kebenarannya dengan datang sendiri ke Banyumas dan melakukan penelitian dengan wawancara dan instrumen lainnya akan adanya mursyid Thariqah tersebut.
Jadi, setelah usai acara Pelantikan dan Rakernas I Jatman di PP An-Nawawi Berjan Purworejo hari Senin, 7 Juli 2025, keesokan siang harinya meskipun kondisi badan Kyai Thobary Sadziliy masih kurang fit Selasa, 8 Juli 2025 dilanjut ziarah ke makam Mbah Romo Yai Abdul Malik di Banyumas. Setelah itu berdiskusi langsung sekaligus tabayyun (tashawwur) dengan keluarga almarhum tentang masalah Thoriqot Naqsyabandiyah Kholidiyah yang ketika itu sebagai mursyidnya dipegang langsung oleh Mbah Romo yai Abdul Malik bin Mbah Romo Yai Ilyas Dipowongso.
Hasil dari diskusi tersebut Mbah Romo yai Abdul Malik tidak pernah membai'at thoriqot Syadziliyah kepada siapapun juga, apalagi mengangkat mursyid kepada Luthfi bin Yahya. Karena, beliau (Mbah Romo yai Abdul Malik) hanya mursyid thoriqot Naqsyabandiyah Kholidiyah, yang kemursyidannya dibai'at langsung oleh ayahnya sendiri, yaitu Mbah Romo yai Ali Dipowongso.
بارك الله فيكم و أهلكم أجمعين
Posting Komentar untuk "Kecerobohan Nasab Gurunya diakui Sebagai jalur Nasab bin Yahya"