Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ashabul Kahfi Kisah Para Pemuda yang Mempertahankan Iman

Ashabul Kahfi - Pemuda Yang Mempertahankan Iman dan akidah Tanzih - dari Raja Kafir nan Dlolim


Ia adalah para pemuda yang takut hilang imannya karena dipaksa penguasa, Raja Kafir dan Dholim, Raja kafir dzolim itu namanya دقيانوس . (Dukyanus). Orang yang punya sifat takut hilang imannya itu sempurna. Imannya sempurna, makanya ashabul kahfi diberi karomah luar biasa. Tidur terjaga selama 300 tahun serasa tidur kurang dari sehari. Tidur terjaga yakni dijagain malaikat. Mereka selamat.

Pemuda Ashabul Kahfi ini usianya belasan tahun yang terdiri dari 7 pemuda sholeh-sholeh. Mereka Umat Nabiyullaah 'Isa. Mereka kaum hawariy. Hawariy dapat dikategorikan dengan semisal sahabat Anshor pada umat Muhammad صلى الله عليه وسلم

Yakni bermula dari salah satu kaum hawariy yang datang untuk berdakwah di kota tersebut. Seorang hawariy ini kemudian mengajarkan pemuda-pemuda kota itu tentang Tauhid. Hingga tempat itu jadi ramai dengan aktifitas ngaji Tauhid. Tempat yang awalnya sebuah pemandian menjadi markaz dakwah Tauhid.

Ia mengajarkan bahwa Allah esa, tidak beranak (bukan berarti batu), Allah tidak berbentuk, Allah tak menyerupai sedikitpun dengan makhluknya. Ajaran ini kemudian didengar oleh raja dukyanus yang kafir dzolim itu. Mereka pun terancam dibunuh jika tidak mau menyembah berhala. Keputusan tersebut akhirnya ditangkaplah 7 pemuda ini dan diarak ke dalam kerajaan. Namun karena umur mereka masih sangat muda, maka raja tidak langsung mengeksekusi. Ia melepaskan pemuda-pemuda itu pergi ke rumah masing-masing sebagai tahanan kota dan memberi waktu untuk berfikir sebelum dibunuh.

Mereka adalah tujuh pemuda yang masing-masing bernama ; 

  1. مَكْسَلَمِينَ
  2. ، أَمْلِيخَا
  3. ، مَرَطُونِس
  4. ، يَنْيُونِس، 
  5. سَازَمُونِس، 
  6. دَوَانَوَانِس، 
  7. وَكَشْفِيطِطْ، 

Para pemuda ini kemudian berunding untuk terus menjaga iman, diputuskan untuk bersembunyi di gua di sebuah gunung. Mereka sepakat untuk bersembunyi di sana sampai Allaah Ta'ala memberi jalan mudah untuk dakwah. Tidak diputuskan berapa lamanya untuk bersembunyi.

Mereka cari cara agar kepergiannya ini tidak dicurigai penduduk dan laskar (polisi Kerajaan). Mereka pergi dengan tampilan bermain bola. Dan betul, tidak ada yang curiga dari aksi 7 pemuda ini. Karena memang umur mereka masih sangat muda. Pantas main bola. Namun ditengah perjalanannya ini ada seekor anjing mengikuti mereka sambil menggonggong. Keras sekali teriakan si anjing ini.

Hingga mereka khawatir diketahui orang-orang kafir karena kerasnya teriakan si anjing ini. Mereka mengusirnya dan terus mengusirnya .. Namun si anjing tetap berusaha mengikuti.

Subhanallah dengan kuasa Allah Ta'ala... Anjing itu berhenti dan duduk layaknya orang sedang berdo'a. Anjing itu atas kuasa Allah bisa berkata.

"Wahai para pemuda kenapa kalian mengusirku, kenapa kalian melempari Aku dengan batu dan memukuli aku?. Kalian jangan takut padaku. Wallahi aku ini bukanlah makhluk yang kafir terhadap Allah".

Akhirnya pemuda-pemuda itu yakin bahwa Allah pasti menyelamatkan mereka dari orang-orang kafir. 

Dan mereka menyibukkan lisannya dengan berdo'a ; 

رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Pemuda-pemuda ini kemudian meneruskan perjalanannya menuju gua sebagai tempat persembunyiannya. Sesampainya di sana, mereka temukan buah-buahan dan air. Lalu, Mereka makan beberapa butir dan meminum air tersebut. kemudian karena kecapean dan kemudian beristirahat untuk mengendorkan otot-ototnya sambil berbaring. Baru sebentar, tiba-tiba mereka semua merasakan kantuk luar biasa, kepala terasa berat, mata sepet. Dan Subhanallah... Dalam waktu sebentar saja mereka tertidur pulas.

Perlu diketahui bahwa tidur mereka tidak seperti umumnya. Mereka tidak dalam keadaan mata tidak tertutup rapat. Bahkan mata mereka semua terbuka seperti biasa namun tidur mereka sangatlah lelap. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun mereka tertidur terjaga dengan telinga tak mendengar sedikitpun suara. Lelap...

Catatan: 

Hikmah dibukanya mata: tidur bertahun-tahun tidak mengapa. Mata mereka tidak membusuk karena selalu terkena hawa angin sumilir. Mereka tidur 309 Tahun. Setahun 2 kali tidur mereka berbalik dari miring kanan ke miring kiri. Dari kiri ke kanan begitu seterusnya ... Hal ini agar bumi tidak menjadikannya busuk.

Setelah 309 tahun kemudian, Mereka semua serentak bangun dalam keadaan yang sangat lapar. Mereka saling bertanya, "berapa lama kita tidur?? Sebagian menajawab ; 

لبثنا يوما او بعض يوم 

"Mungkin sehari atau setengah hari."

Yang lain menjawab: "kita ini kan tidur di pagi hari, sekarang matahari hampir terbenam."

وَكَذَلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا (19)

Surat al Kahfi ayat 19.

Salah satu diantara mereka berkata: "sudah-lah tidak usah kita ribut, hanya Allah yang mengetahui berapa lama kita tidur. Sekarang saatnya makan. Sebaiknya salah satu diantara kita pergi ke kota cari makan. Tapi harus hati-hati jangan sampai diketahui oleh prajurit hingga raja dukyanus tahu persembunyian kita". 

قال تعالى عنه : 

وليتلطف ولا يشعرن بكم احدا

Padahal dari dukyanus hingga saat itu yaitu hari itu hari dimana mereka bangun, sudah berapa banyak generasi yang silih berganti. Mereka tidak tahu bahwa selama 300 tahun mereka tidak mengikuti perubahan zaman. Tidur lelap.

Mereka tidak tahu Raja Dukyanus dan seluruh prajurit dan rakyatnya telah lama mati. Mereka juga tidak mengetahui bahwa raja saat itu adalah seorang Mukmin muslim. Seorang Ashabul Kahfi yang diutus ke kota untuk beli makanan adalah yang bernama; أمليخا

Betapa kagetnya amlikho ini ketika melihat kota أفسوس . Kota Afsus ini telah berubah total. Tak ada satupun wajah yang ia kenal sama sekali. Banyak bangunan baru, Tanah lapang yang kemarin hari  (menurut nya) adalah ladang gembala kambing hari itu dilihatnya telah berubah berisi bangunan-bangunan gedung megah. Warung makan yang ia cari tidak ada. Ia betul-betul bingung.  Ia tak bisa membendung perasaannya hingga ada orang yang menyapanya. 

"Sepertinya tuan sedang kebingungan, tuan sedang mencari apa" sapanya. 

"oh tidak, kami hanya cari makanan" jawab amlikho. 

"mari saya antarkan tuan" ajaknya.

Amlikho pun berjalan mengikuti orang tersebut sambil tengak tengok kanan kiri barangkali ada prajurit dukyanus yang melihatnya bisa habis ia dan teman-temannya. Padahal sudah 300 tahun lalu, raja dukyanus dan bala tentaranya musnah.

"dalam waktu kurang dari satu hari kota ini telah total berubah, ada apa" pikir Amlikho.

إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا (20

Saat itu sedang terjadi perselisihan seru tentang masalah kebangkitan kubur di kota itu. Sebagian masyarakat meyakini yang dibangkitkan kelak adalah ruhnya saja sedang jasad hancur tidak kembali. Sebagian lain berpendapat kelak dibangkitkan ruh dan jasadnya, dan pendapat kedua inilah yang dipegang oleh raja yang amat Sholeh tersebut. Hanya saja sang raja sedikit kewalahan menghadapi argument-argument dari golongan yang mengatakan bahwa yang dibangkitkan ruhnya saja. Sampai pada akhirnya ia berdo'a agar dimudahkan dalam menyampaikan hujah yang haq, hujah yang kuat bahwa yang dibangkitkan kelak adalah ruh dan jasad manusia. 

Kemudian datanglah amlikho ini. Kedatangan amlikho ini adalah hujah yang kuat dan menunjukkan kebesaran kuasa Allah subhanahu Wa ta'ala. Bahwa Allah kuasa membangkitkan jasad manusia yg telah hancur. 

Amlikho diajak warga tersebut menemui sang raja. Sang raja sangat penasaran ingin menemui amlikho dan mengaji kepadanya. Amlikho pun segera mengajak raja untuk menemui 6 temannya di sebuah Gua persembunyian. 

Sesampainya di depan gua, Amlikho menyetop raja dan rombongannya. Amlikho masuk lebih dulu, maksudnya menceritakan lebih dan keadaannya sekarang kepada teman-temannya tentang apa yang telah terjadi agar tidak terkejut dan takut, bahwa mereka akan bertemu raja tetapi bukan dukyanus lagi. Dan sesungguhnya mereka telah tidur dalam waktu yang sangat lama. 300 tahun lebih.

Orang yang dulunya ragu tentang dibangkitkan ruh dan jasad yang telah mati, hilang keraguannya itu dengan sebab melihat ashabul Kahfi.

Sumber : 

http:// www. darulfatwa. org. au/ ar/قصة-أَصْحَاب-الْكَهْفِ/

Posting Komentar untuk "Ashabul Kahfi Kisah Para Pemuda yang Mempertahankan Iman"