Ziarah Syekh Jumadil Kubro Semarang

Wali Syekh Jumadil Kubra yang berada di Semarang konon Ceritanya adalah bernama Syekh Jamaluddin Al Husein Akbar, dari bani Adzamat Khan (merupakan kaum ‘Alawiyin). Diceritakan bahwa dari Syekh Jumadil Kubro inilah lahir para wali yang berjasa berkembangnya islam di Nusantara.

Sampai hari ini masih banyak yang berziarah dan menjadi destinasi para peziarah untuk datang bertawasul dengan wali syaikh jumadil kubro di semarang ini.

Konon Ceritanya ada banyak versi. Makam yang dikenal dengan syaikh jumadul Kubro di Semarang ini awalnya ditemukan oleh Mbah Mudzakir. Beliau melihat saat tahun 1970-an semua kawasan di wilayah terboyo semarang terendam banjir. dan hanya lokasi makam inilah yang tidak kena banjir. 

Dan akhirnya dipugar dan diresmikan oleh Wali Kota Soetrisno Soeharto tanggal 26 Februari 1998 M. Kemudian dibangun mushala kecil yang sekarang menjadi masjid yang terletak ada di atas makam. Masjid tersebut diberi nama Masjid Syekh Jumadil Kubro. Pembangunan masjid dimulai ketika Wali Kota Soekawi Sutarip, dan kemudian diresmikan oleh Wali Kota Hendrar Prihadi tanggal 22 Agustus 2014. 

(karena dibangun dengan tanggal amat sangat muda, yaitu 1998 M, ada seorang kyai dari klaten yang menyatakan bahwa makam ini adalah palsu, alias mengada-ada. Bahkan seorang kyai dari klaten ini berani mubahalah karena yang bertanggung-jawab dengan makam palsu ini adalah habib luthfi)

Jadi Makam Syaikh Jumadil Kubro ini terbilang sangat baru. Berbeda dengan Makam Syaikh Jumadil kubro yang ada di Mojokerto. yang memang lebih dulu dikenal dan menjadi area pemakaman para wali di Mojokerto. 

Bahkan ada yang mengatakan bahwa makam syaikh Jumadul Kubro ini ada 4 tempat di Indonesia. Entah yang benar yang mana atau semuanya benar wallaahu a'lam. Yang jelas adalah Syaikh Jumadil Qubro adalah Wali yang menjadi ujung para wali di Indonesia yang pertama kali menyebarkan agama islam. 

Lokasi makam Syaikh Jumadil Kubro semarang sangat bersih dan tepat di pinggir jalan raya dan pintu keluar Tol Semarang Terboyo. Sehingga sangat padat saat terjadi keramain peziarah. 

Berbagi :