Ziarah Syaikh Kh Muzakkir Makam Tengah Laut Demak

Di kala itu, kami berencana untuk ziarah sahabat dan guru kami, almarhum Kh Mudlofar, pengurus MWC NU Jepara dan juga ketua ibadah Haji Jepara. Beliau di makamkan di tanah kelahirannya, Demak. Sehingga kami berziarah ke makam beliau.

kami berangkat jam 7 pagi sampai maqbaroh jam 8.30 pagi. kami pun langsung berziarah dan mendoakan beliau. karena beliau punya banyak jasa di jepara, beliau juga pendiri TPQ di Kauman.Jepara.

selepas itu, kami kemudian melanjutkan perjalanan kami menuju makam diatas laut. yaitu makam syaikh muzakir Demak. makam ini unik sekali.

ada 2 jalan menuju makam syaikh muzakir ini, yang pertama adalah kaki melalui jembatan yang sudah dibangun menuju makam dan juga jalan lewat naik perahu. kami pun memilih jalan perahu, dengan alasan kami bersama rombongan sepuh sepuh jika jalan kaki akan capek. sehingga kami memutuskan naik perahu.

jalur masuk dan jalur keluar kami menempuh jalur perahu. oleh karena itu inilah keistimewaan dari makam syaikh muzakir ini.

sejarahnya adalah bahwa makam ini adalah makam biasa di tanah perdesaaan. namun seiring jalannya waktu, air laut mulai mengikis perdesaan sampai habis 2 desa yang sudah tenggelam. 2 desa itu tak tersisa. rumah pun sudah ditinggalkan oleh pemiliknya. hanya makam inilah yang menjadi peninggalannya dan saksi sejarah bahwa air laut sudah mengambil alih daratan 2 desa tersebut.

makam kh abdullah muzakir ini juga selalu di rawat dan dijaga oleh para penduduk setempat. agar terawat dengan baik. pemandangan pun seperti berada di tengah laut.

dengan fenomena ini, banyak sekali pelajaran. Kami, para pengurus MWC NU Jepara kota, menjalin silaturahmi antar Pengurus, dan Kegiatan ziarah ini adalah bagian dari program kerja Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).

Perjalanan wisata religi ini bagi para pengurus merupakan pengalaman yang luar biasa, bisa dekat langsung berdoa di makam para leluhur yang banyak jasanya bagi perkembangan Islam di nusantara.

Mbah Mudzakir dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dan juga ulama yang disegani sekitar tahun 1900-1950. Mbah Mudzakir begitu vokal melawan penjajah sekaligus gencar melakukan syiar ajaran agama Islam di pesisir pantai utara Demak. dan wafat dan dimakamkan di sini.

''Semula makam di sini adalah daratan dan tempat pemakaman umum, namun lama kelamaan habis digulung abrasi hingga menyisakan makam Mbah Mudzakir dan beberapa keluarganya. Uniknya meski dusun telah habis dan tenggelam, makam Mbah Mudzakir masih tetap bertahan dan utuh. Sekalipun air pasang maupun ombak besar, makam tidak pernah tenggelam. Wallahu a'lam," jelas Juru Kunci Makam Mbah Mudzakir,

Diakhiri perjalanan wisata religi di makam Sunan Kalijaga Demak,