Teroris itu Gagal Paham dalam Agama Islam
Inilah bangsa aneh, yang membuat Snouck Hurgronje judeg, pusing.
Mempelajari Islam Indonesia, mereka malah semakin tidak paham, akhirnya mencirikan Islam di Indonesia hanya dengan tiga hal. Pertama, peci/kethune miring, sarunge ngetril (berkopiah miring dan bersarung ngelinting). Kedua, Wong islam sing mambu rokok (Orang islam yang baunya rokok). Ketiga, tangane gudhigen (tangannya berpenyakit kulit).
Cuma tiga hal itu saja catatan (pencirian Islam Indonesia) oleh Snouck Hurgronje di Perpustakaan Leiden, Belanda. Tidak pernah ada cerita apa-apa, yang lain sudah biasa. Jangankan Snouck Hurgronje, orang Indonesia asli saja terkadang nggak paham dengan Islam Indonesia, karena kelamaan di tanah Arab.
Lihat tetangga puji-pujian, karena nggak ngerti, dibilang bid’ah. Tetangga menyembelih ayam untuk tradisi tumpengan, dia bilang bid’ah. Padahal itu produk Islam Indonesia. Dia kelamaan di luar Indonesia, jadi nggak ngerti. Masuk kesini Indonesia, sudah kemlinthi (sombong), sok-sokan, memanggil Nabi dengan sebutan “Muhammad” saja. Padahal orang Jawa nyebutnya Kanjeng Nabi. Tukang bakso saja, orang jakarta aja bilang abang tukang bakso, orang jawa mas, atau lek (paman). menyebutkan nama Nabi kok Namanya saja.... tidak sopan namanya....
Jadi, akhir-akhir ini semakin banyak pemuda pemudi yang tidak paham Islam Indonesia. Kenapa? Karena Islam Indonesia keluar dari rumus-rumus Islam dunia, Islam pada umumnya. Kenapa? Karena Islam Indonesia ini saripati (essensi) Islam yang paling baik yang ada di dunia. Makanya para teroris itu tidak bakalan paham apa itu islam Indonesia. Gagal Paham dia.
Kenapa? Karena Islam tumbuhnya tidak disini, tetapi di Arab. Rasulullah orang Arab. Bahasanya bahasa Arab. Yang dimakan juga makanan Arab. Budayanya budaya Arab. Kemudian Islam datang kesini, ke Indonesia.
Baca sebelumnya : Teroris Tidak Mungkin dari NU
Bersambung....
Baca Selanjutnya : Islam Masuk Ke Jawa Nusantara
Mempelajari Islam Indonesia, mereka malah semakin tidak paham, akhirnya mencirikan Islam di Indonesia hanya dengan tiga hal. Pertama, peci/kethune miring, sarunge ngetril (berkopiah miring dan bersarung ngelinting). Kedua, Wong islam sing mambu rokok (Orang islam yang baunya rokok). Ketiga, tangane gudhigen (tangannya berpenyakit kulit).
Beli Buku ini hubungi 085226419624 |
Lihat tetangga puji-pujian, karena nggak ngerti, dibilang bid’ah. Tetangga menyembelih ayam untuk tradisi tumpengan, dia bilang bid’ah. Padahal itu produk Islam Indonesia. Dia kelamaan di luar Indonesia, jadi nggak ngerti. Masuk kesini Indonesia, sudah kemlinthi (sombong), sok-sokan, memanggil Nabi dengan sebutan “Muhammad” saja. Padahal orang Jawa nyebutnya Kanjeng Nabi. Tukang bakso saja, orang jakarta aja bilang abang tukang bakso, orang jawa mas, atau lek (paman). menyebutkan nama Nabi kok Namanya saja.... tidak sopan namanya....
Jadi, akhir-akhir ini semakin banyak pemuda pemudi yang tidak paham Islam Indonesia. Kenapa? Karena Islam Indonesia keluar dari rumus-rumus Islam dunia, Islam pada umumnya. Kenapa? Karena Islam Indonesia ini saripati (essensi) Islam yang paling baik yang ada di dunia. Makanya para teroris itu tidak bakalan paham apa itu islam Indonesia. Gagal Paham dia.
Kenapa? Karena Islam tumbuhnya tidak disini, tetapi di Arab. Rasulullah orang Arab. Bahasanya bahasa Arab. Yang dimakan juga makanan Arab. Budayanya budaya Arab. Kemudian Islam datang kesini, ke Indonesia.
Baca sebelumnya : Teroris Tidak Mungkin dari NU
Bersambung....
Baca Selanjutnya : Islam Masuk Ke Jawa Nusantara
Posting Komentar untuk "Teroris itu Gagal Paham dalam Agama Islam"