Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khataman Al Qur'an Kumpul Berjamaah berubah menjadi Online

 di masa sekarang ini, banyak orang sudah jarang sekali yang mau belajar membaca alquran dengan benar. mengaji alquran dengan guru yang tsiqoh, yang benar tajwidnya dan bacaannya. terutama pada surat al fatihah yang wajib dibaca dalam sholat. 


Bahkan sekarang pun membaca alquran sudah tidak lagi mengacu pada tajwid yang benar. ini jelas kesalahan yang fatal.

Membaca atau tilawah al Quran itu membutuhkan kepada talaqqi kepada guru yang tsiqoh. 

Pernah ada seorang ustadz di medsos bertanya: 

"Apakah ada dalil yang menyatakan bahwa agar dapat pahala membaca al-Qur’an harus talaqqi bacaan al-Qur’an ke guru yang memiliki sanad bersambung hingga ke Rasulullah? Kalau tidak bersanad, maka bacaan al-Qur’annya tidak berpahala meskipun dibaca dengan benar ?"

Berikut ini adalah jawaban Guru kami, Syaikh Dr. Gilles Sadeq hafidzahullah:

 نعم أليس القرءان مع نزوله على أفصح خلق الله قد تلقاه سيدنا محمد ﷺ عن جبريل وكذا الأمر بالنسبة للصحابة وهم على عربيتهم السليقية قد قرؤوه على سيدنا محمد ﷺ؟! بلى وذلك لأن القرءاة سنة متبعة 

"Ya, bukankah Alquran itu wahyu Allah yang diturunkan kepada makhluk-Nya yang paling fasih, yakni Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Al-Qur'an diterima oleh beliau dengan perantaraan malaikat Jibril, lalu Nabi belajar tilawah Al-Quran kepada Jibril 'alaihis salam (Dengan TALAQQI). dan hal yang sama berlaku untuk para Sahabat Nabi. Bukankah mereka para Sahabat dengan kemampuan Bahasa Arab Fusha (Bahasa Asli arab fasih) yang sangat mumpuni, tetap belajar tilawah al-qur'an di hadapan nabi Muhammad??! Ya, itu karena membaca (tilawah) al-Qur'an dengan talaqqi adalah sunnah (aturan) yang mesti diikuti ".

Ya, jawaban yang tepat. Tidak ada pahala sama sekali bagi orang yang membaca alquran tanpa sanad, tanpa guru, tanpa talaqqi. walaupun bacaannya benar. misal sering mendengarkan di youtube, atau fb atau zoom meeting lainnya yang belum pernah ketemu sama sekali dengan guru tersebut bahkan guru itu tidak tahu asal usul sanadnya yang jelas. jelas tertolak. dan tidak dapat pahala sama sekali. inilah yang musti dipahami untuk kita semua.

Yang lebih parah lagi adalah sekarang ini banyak acara acara khataman al qur'an, baik ketemu atau bahkan seringkali terjadi di medsos khataman alquran. di wa (whatsapp) atau lainnya secara online. ini sudah seringkali terjadi dan sia sia. tidak ada pahala sama sekali jika belum pernah talaqqi dengan guru yang tsiqoh bersanad sampai rosulullah. 

Ketika diberi ilmu malah mereka menganggap kita ini sok tahu, sok pintar, sok ngerti dan lain sebagainya yang mereka tidak mau di nasehati. naudzubillah. Bukankah alquran seperti dua mata pedang, yaitu bisa bermanfaat untuk kita atau bisa mencelakai kita?

Silahkan komentar!!

Posting Komentar untuk "Khataman Al Qur'an Kumpul Berjamaah berubah menjadi Online"