Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda diterimanya Ibadah Haji

Sebuah ibadah terkadang mempunyai ciri atau tanda yang dimana ibadah diterima atau bahkan ditolak. Seperti halnya orang yang meninggal, semua orang dapat melihat akhir hidup seseorang yang sekaligus menjadi buah pelajaran agar dapat diambil hikmahnya. 


Ibadah Haji telah berlalu, lalu apa yang menjadi pelajaran dari ibadah haji. Bagaimana kita mengetahui kemabruran ibadah haji tersebut. berikut ulasan yang disampaikan oleh guru kami, Syaikh Salim Alwan Al Husainy.

Tanda Kemabruran Haji

Di antara tanda diterimanya ibadah haji adalah sekembalinya seseorang dari haji dalam keadaan lebih baik dari sebelumnya. Ia kembali dalam keadaan zuhud pada dunia dan mementingkan urusan akhirat. Karena tanda sebuah ketaatan diterima adalah apabila ketaatan itu disambung dengan ketaatan setelahnya. Alangkah buruknya kehinaan maksiat setelah kemuliaan taat. 

Imam Ahmad pernah berdoa: "Ya Allah, muliakanlah aku dengan ketaatan kepada-Mu dan jangan hinakan aku dengan berbuat maksiat kepada-Mu".

Doa yang paling banyak dibaca Ibrahim ibn Adham, seorang wali Allah adalah : "Ya Allah, pindahkan aku dari kehinaan maksiat menuju kemuliaan taat."

Orang-orang yang pulang dari tanah suci dengan membawa haji yang mabrur jumlahnya tidak banyak. Tidak setiap orang yang berhaji, hajinya diterima. Dan tidak setiap orang yang shalat, shalatnya bernilai pahala. Dikatakan kepada sahabat Abdullah ibn Umar: "Betapa banyak jama’ah haji, tapi beliau berkata: Alangkah sedikitnya mereka." 

Syuraih berkata: "Orang-orang yang benar-benar berhaji jumlahnya sedikit, sedangkan orang-orang yang menaiki kendaraan untuk berangkat ke tanah suci jumlahnya begitu banyak" (Diriwayatkan oleh Abdur Razzaq dalam al-Mushannaf). Dan diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas bahwa ia berkata mengenai kerikil jamrah: "Apa yang diterima akan diangkat, dan apa yang tidak diterima akan ditinggalkan" (Diriwayatkan Ishaq ibn Rahawaih)

[Dialihbahasakan dari pelajaran yang disampaikan guru kami, al-Habib Dr Salim Alwan al-Husaini]

Tahap paling awal untuk meraih haji yang mabrur adalah mempelajari ilmu tentang haji dari seorang guru yang tepercaya dan bersanad.

Posting Komentar untuk "Tanda diterimanya Ibadah Haji"