Siapakah sebenarnya Mujaddid Itu?
Hari itu, Guru saya sedang punya jadwal di sebuah pondok pesantren di daerah Jawa Tengah sebelah timur. dan flyer pun sy kirimkan ke teman saya yang sekaligus menjadi seorang dosen di sana. Al Hasil saya pun diajak berangkat bersama semobil untuk hadir di acara yang dihadiri guru saya tersebut. Guru saya adalah Syaikh Thariq Ghannam Al Hasani dari Lebanon.
Dan saya pun berangkat sampai ponpes tersebut. Sebelum syaikh datang saya pun ditanya tentang yayasan yang bina oleh Syaikh thariq tersebut. Saya pun kasih penjelasan sepengetahuan saya yang memang saya tahu.
Dan saya pun berangkat sampai ponpes tersebut. Sebelum syaikh datang saya pun ditanya tentang yayasan yang bina oleh Syaikh thariq tersebut. Saya pun kasih penjelasan sepengetahuan saya yang memang saya tahu.
Mereka bertanya : "apa itu syahamah?"
Saya pun menjawab: "Syahamah adalah yayasan yang bergerak di bidang dakwah dengan nama panjangnya adalah Syabab Ahlussunnah wal Jama'ah."
Lalu mereka bertanya lagi: "Siapa itu Syaikh Thariq Ghannam?"
Sy pun menjawab: "Beliau guru saya, beliau dari Lebanon, murid dari Syaikh Abdullah Al Harari yang seorang Mujaddid."
Mendengar jawaban saya, mereka kaget, Mujadid, lalu mereka pun bertanya lagi: "Benarkah Mujaddid?"
mendapatkan pertanyaan seperti ini, ketika itu, hati saya ingin sekali menjawab panjang lebar, Akan tetapi yang saya hadapi dan yang bertanya adalah pengasuh pondok pesantren ternama di wilayah itu, dan akhirnya saya jawab "Kata Syaikh Thariq, Gurunya adalah seorang mujaddid. Dan saya pun belum pernah ketemu dengan gurunya, jadi saya tidak tahu."
Dari pertanyaan itu, selesai acara pun saya masih terbawa dengan suasana ingin menjelaskan kepadanya bahwa Mujaddid tidaklah seperti yang dipahami orang-orang. Kebanyakan orang memahami MUJADDID itu pembaharu/sebelumnya kagak ada. Padahal tidak demikian.
Mujaddid itu menjelaskan yang telah mengalami banyak penyelewengan
إنما التجديد : هو ان يعاد الدين رونقه ويُزال عنه ما علِق به من أوهام ، ويبين للناس صافيا كجوهر ، نقيا كأصله
وإنه لمن التجديد أن تحيى السنة وتموت البدعة ويقوم بين الناس عمود الدين .
ذلك هو التجديد حقا وصدقا !
inilah yang dikatakan oleh Syekh Muhammad Abu Zahrah Mesir tempo Doeloe dalam kitabnya, yang menjelaskan apa itu Mujaddid.
Kebanyakan orang dan yang banyak belum terima itu jika kita menyebutkan bahwa di kitab ulama kita yang notabene Ahlussunnah wal jamaah terdapat sisipan. Dan yang mampu mengatakan ada sisipan (dengan dibuktikan secara dalil naqli dan aqli) itu lah karakter dari Seorang Mujaddid.
Dan Posisi saya dan Yayasan Syahamah bukanlah apa-apa, Kami hanya menyampaikan dari mujaddid tersebut. Yang menerangkan seterang-terangnya Akidah yang benar dan menjelaskan mana akidah yang menyimpang, dan kitab apa saja yang terdapat sisipan.
Kami juga mengatakan bahwa Al Imam Al Ghozali itu ulama kita, Ahlussunnah wal Jamaah, bahkan beliau itu ashhabul wujuh. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada sisipan dalam kitabnya. Hal ini dikarenakan ada kesengajaan yang disisipkan oleh golongan yang memusuhi Ahlussunnah secara umum atau pada Al Ghozali secara khusus.
Syaikh Mulla Ali mengatakan yang maknanya: "Wadhifah mujaddid adalah menghidupkan sunnah (aqoid dan ahkam nabi) dan imatatul bid^ah. Mujaddid juga tidak segan memuji dan menggaungkan fulan adalah ulama sunniy jika memang sunniy. Dan juga tidak gentar mengatakan fulan adalah ahli bid^ah jika memang ahli bid^ah"
Inilah Karakter Mujaddid, tegas dan mantab. Di dalam Kitab Tafsir An Nasafi yang sudah dibaca oleh Syaikh Abdurrazaq di hadapan Syaikh Abdullah tentang mujaddid, yaitu :
Namun banyak yang memahaminya dengan keras. Padahal keras dengan tegas itu berbeda. mereka biasanya adalah kaum yang sombong, لا ينال العلم اثنان.
Dengan menghidupkan akidah Tanzih, di tengah tengah umat sekarang ini adalah pahalanya seperti jihad fi sabilillah di medan perang.
Yaitu menjelaskan akidah yang benar. akidah yang diajarkan rosulullah. yaitu:
ALLAAH ADA TANPA TEMPAT
ALLAAH ADA TANPA TEMPAT Sebelum tercipta tempat
ALLAAH ADA TANPA TEMPAT Setelah tercipat tempat
ALLAH ADA TANPA ARAH, sebelum tercipta arah.
ALLAH ADA TANPA ARAH, setelah tercipta semua arah.
ALLAH ADA TANPA ZAMAN, Sebelum tercipta makhluk
ALLAH ADA TANPA ZAMAN, setelah tercipta semua makhluk.
Posting Komentar untuk "Siapakah sebenarnya Mujaddid Itu?"